SPIRITUAL

 Spiritualitas Ketuhanan

Spiritualitas ketuhanan berbeda dengan pengetahuan yang didapat dari mendalami agama.
Spiritualitas ketuhanan adalah pemahaman dan pengetahuan tentang Tuhan dan ketuhanan yang terutama didapatkan sendiri oleh seseorang dengan ia menjalani sendiri olah laku kebatinan dan spiritual ketuhanan.

Umumnya pemahaman dasar tentang Tuhan dan ketuhanan awalnya didapatkan orang dari agama dan dengan mendalami agama, termasuk yang dijalani oleh tokoh-tokoh agama. Tetapi pengetahuan yang didapat dari mendalami agama saja tidak cukup untuk disebut spiritualitas ketuhanan, mungkin itu hanya sebanding dengan ilmu agama atau pengetahuan dan kebijaksanaan agama saja. Itu masih harus ditindaklanjuti lagi dengan menjalani sendiri laku kebatinan dan spiritual ketuhanan untuk membangun spiritualitas ketuhanannya, untuk menelisik tentang sejatinya Tuhan dan untuk menelisik kebenaran dari jalan agama / ketuhanan yang dianutnya.

Spiritualitas ketuhanan terutama didapatkan setelah menjalani sendiri laku kebatinan dan spiritual ketuhanan dengan mengedepankan hikmat dan kebijaksanaan dan kesepuhan kepribadian untuk mencari pengetahuannya dan untuk bisa secara objektif menerima apa adanya pengetahuan yang benar tentang Tuhan dan ketuhanan.
 
Puncak dari berbagai ilmu kebatinan dan spiritual adalah pencapaian manusia atas pengetahuan  tentang  rahasia kehidupan dan hakekat kehidupan, yaitu kehidupannya sendiri, kehidupan di alam ini, kehidupan di alam nanti, adanya kehidupan lain selain kehidupan manusia, asal-usul kehidupan, dan rahasia tentang Tuhan Sang Pencipta dan Penguasa Kehidupan dan jalan untuk dapat mencapaiNya.

Puncak lain dari berbagai ilmu kebatinan dan spiritual adalah pencapaian manusia  atas  kekuatan / kesaktian sejalan dengan pencapaian keilmuannya.


Puncak dari laku kebatinan dan spiritual ketuhanan adalah pencapaian atas kesadaran dan pengetahuan akan adanya Tuhan dan kesadaran bahwa untuk bisa menyatu dengan Tuhan hanya dapat dilakukan dengan menyelaraskan roh manusia dengan Roh Tuhan dan menyelaraskan jalan hidup manusia dengan kehidupan yang dikehendaki oleh Tuhan, supaya nantinya manusia dapat kembali diterima menyatu dengan Tuhan.

Puncak lain dari laku kebatinan dan spiritual ketuhanan adalah pencapaian atas kekuatan / kesaktian / kuasa yang berasal dari keselarasan roh manusia dengan Tuhan, walaupun itu mungkin baru bisa sebatas menyelaraskannya dengan "Cahaya"-Nya saja.


Dan jika olah laku kebatinan dan spiritual ketuhanan di atas bisa ditingkatkan lagi kualitasnya menjadi Olah Roh untuk Manunggaling Kawula Lan Gusti, pencapaiannya yang sempurna akan menjadi pencapaian manusia atas  pengetahuan  yang benar  tentang Tuhan, tentang SejatiNya Tuhan, tentang Sosok Pribadi yang menjadi Tuhan dan jalan yang benar menuju Tuhan, keselarasan manusia dengan Tuhan dan firman-firmanNya dan tinggal di dalam Tuhan dan KuasaNya, sehingga tercipta  kemanunggalan  yang  sempurna  manusia dengan Tuhan, menjadi Kemanunggalan yang mewujudkan sesuatu yang lebih besar daripada sekedar kekuatan dan kesaktian, yaitu  Kuasa  untuk melakukan berbagai perbuatan besar, termasuk perbuatan-perbuatan yang disebut mukjizat dan mendatangkan tanda-tanda dari langit (Tuhan), perbuatan-perbuatan besar yang tidak dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan kekuatan manusia sendiri atau mengandalkan penyatuannya dengan roh-roh duniawi. Dan Kemanunggalan dengan Tuhan itu bisa dicapai disaat manusia masih hidup, tidak perlu menunggu sampai nanti, berharap bahwa nantinya manusia dapat kembali menyatu dengan Tuhan.
 
Apapun agama yang mereka anut, mereka memiliki pemahaman sendiri tentang Tuhan, dan pemahaman itu mereka wujudkan dalam keseharian kehidupan mereka. Mereka berusaha mendekatkan hati mereka dengan Tuhan dan berusaha menyelaraskan jalan hidup dan perbuatan-perbuatan mereka dengan yang menjadi kehendak Tuhan sesuai yang mereka pahami. Pengertian Manunggaling Kawula Lan Gusti dalam konsep kejawen adalah hubungan manusia dengan Tuhannya secara langsung dan pribadi , dengan rasa, dengan batin.  Itulah yang disebut Agama Kaweruh , yang orang-orangnya berusaha mengerti dan mengenal Tuhan secara langsung dan pribadi sehingga orang memiliki pemahaman yang dalam tentang agamanya dan tentang Tuhan sesembahannya.

Karena itu tidak semua orang cocok dan cukup bijak untuk berbicara tentang Tuhan dan ketuhanan. Hanya orang-orang yang sudah sepuh kejiwaan dan kepribadiannya saja yang cocok untuk berbicara tentang Tuhan dan ketuhanan. Tulisan dari artikel  ini sebagai pembelajaran secara pribadi jika sekira nya baik ambil hikmahnya. (Javanese2000)


Salam Rahayu

Terbekatilah kita semua....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Comments

Diberdayakan oleh Blogger.