Minggu, 13 September 2020

DALAM HENING KITA BERKARYA


Satu hal yang bisa di kerjakan saat ini adalah membangun komunitas yang konsisten berada di dalam keadaan bahagia, sehat, semakin bertumbuh kesadarannya. Perintah tertinggi yang diikuti adalah perintah Gusti yang muncul dari relung hati dan ditangkap di dalam keheningan. Mengikuti perintah Gusti secara total adalah ekspresi kemerdekaan yang tertinggi. Kita tak terjebak mengikuti hasrat dan pikiran egoistik kita. Kita juga tidak terjerat oleh ketakutan yang disebarkan oleh pihak-pihak tertentu secara massif. Kita tak mengikuti kebodohan yang diberi aneka label.

Menyikapi semua dinamika terkini, saya mengajak semua pejalan keheningan untuk fokus menata diri, memastikan jiwa raga jernih, mempergunakan teknik terbaru yang saya ajarkan. Ada hukum semesta yang pasti, adil dan akurat: kita menarik realitas yang sesuai dengan vibrasi diri kita. Maka pastikan diri kita layak untuk menarik keselamatan dan keberlimpahan sepanjang waktu.

Kita terus hening, dalam hening kita juga terus memancarkan energi kasih murni. Kita kerjakan apa yang kita bisa untuk membuat banyak orang tahu akan kebenaran dari berbagai issue.

Biarlah terjadi keajaiban, datang pertolongan semesta dari segala penjuru. Dalam kepasrahan total, kita pasti diselamatkan.

Jumat, 11 September 2020

BINTANG SEGI LIMA: JALAN MENJADI MANUSIA ILAHI

JALAN MENJADI MANUSIA ILAHI

Kita punya Pancasila sebagai dasar negara. Dalam keheningan saya disadarkan bahwa Pancasila adalah jalan hidup yang agung: ini adalah panduan spiritual untuk menjadi manusia ilahi. Simbol Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, memandu kita pada tataran Jumbuh Kawula Gusti, Unio Mystica, atau Wihdatul Wujud.

Simbol Bintang ini menuntun kita untuk mengerti 5 hal mendasar:

1. Semua bersumber kepada realitas yang sama, kekosongan absolut, nalar kita menjulukiNya sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

2. Proses terjadinya manusia berjalan dengan cara emanasj, bermula dari mewujudnya Tuhan YME sebagai Spirit/Roh Kudus/Diri Sejati/Nur Muhammad. Inilah esensi dari setiap diri, sumber dari kasih murni dan kebijaksanaan tertinggi di dalam diri.

3. Selanjutnya Spirit memanifestasi sebagai Soul/Sukma/Jiwa, sebagai satu entitas pribadi yang punya kebebasan berkehendak dan menempati alur evolusi menuju kesempurnaannya

4. Satu fase evolusi dari Jiwa itu adalah dengan terlahir di Bumi sebagai manusia yang berbungkus tubuh fisik.

5. Manusia yang menekuni jalan hening cipta, niscaya mengalami pemurnian jiwa dan disingkapkan baginya Diri Semesta/Tubuh Kosmik yang memuat kecerdasan dan kekuatan semesta.

Tataran Manusia Ilahi tercapai saat jiwa menjadi murni karena tertuntun sepenuhnya oleh Diri Sejati, lalu sadar penuh terhadap realitas Kesatuan Agung: Kesatuan dengan kekosongan absolut yang meluruhkan keakuan. Lalu, tubuh fisik menyatu selaraa dengan Tubuh Kosmik, segenap sel kita memuat kekuatan dan kecerdasan tertinggi di jagad raya.

Siapa contoh manusia Ilahi di Nusantara? Dulu, ada Bung Karno yang bahu membahu dengan JFK mengguncang dunia. Sebelumnya ada Tribuana Tunggadewi yang membawa Majapahit ke era keemasan, ada juga Prabu Airlangga dan Ken Arok. Segala cerita miring tentang tokoh-tokoh itu hanyalah bagian dari propaganda untuk membuat kita tak sadar akan jalan keagungan bangsa kita. Terlebih soal Bung Karno, suatu saat pasti tersingkap misteri yang lama tersembunyi, di antara nya ada sosok Bung karno yang sebenar nya tidak meninggal dalam keadaan merana.

Sabtu, 05 September 2020

SOROTAN SPIRITUAL GEJOLAK TINGKAT NEGARA

 
Anda yang menangkap kebenaran hanya berdasarkan persepsi inderawi, itupun malas-malasan mencari fakta yang lengkap dari berbagai sisi, tentu cenderung melihat issue pandemi ini secara lugu percaya bahwa pandemi ini benaran ada, dan semua pemerintahan yang menerapkan lockdown, semi lockdown, serta memaksakan protokol kesehatan ala WHO, benar-benar peduli dan sayang rakyat. Please, jangan teruskan keluguan seperti itu karena itu akan membuat status Anda berubah dari manusia merdeka menjadi hewan ternak.
Yang sedang terjadi tak sesederhana itu. Ini bukan ada virus atau tidak. Virus itu dari dulu ya ada. Bahkan penyakit akibat Sars Cov 2 pun diberi kode Covid 19 karena sudah dikenali sejak 2019 sebelum kehebohan Wuhan. Ini virus lama, tapi dimanipulasi sedemikian rupa di tahun 2020 ini melalui gerakan destruktif berskala global.

Siapa yang ada di balik ini? Kita menyebutnya sebagai deep state, NWOO, apapun - merekakah yang dulu ada di balik pembunuhan Presiden AS John F Kennedy dan penggulingan Bung Karno. Dan di balik mereka, ada dark soul yang berusia sangat tua. Jadi ini cerita tentang upaya melanggengkan penjajahan atas manusia. Mereka terusik karena 2020 ini kebangkitan kesadaran spiritual di berbagai dunia makin nyata.
Maka mereka mau membuat pukulan telak agar manusia tetap kendali dan menjadi batallah visi Bumi Sorgawi. Tapi, Ksatria Cahaya di era ini jauh lebih kuat dan semakin menguat . Berbagai koloni immortal yang berbasis di Himalaya, Jepang, Indonesia, Inggris, China, plus para Ksatria Langit kini tengah bahu membahu menyelamatkan dunia.

Gerakan kemerdekaan manusia di kota-kota besar dunia sedang digulirkan. Di level astral, peperangan jauh lebih dahsyat. Mirip dengan gambaran pertempuran energi dalam komik Naruto. Setiap hari menjadi momen melebur kekuatan para dark soul, para evil dengan berbagai kategorinya. Maka, siapapun yang malah sibuk jualan vaksin, main drama dengan memasang tugu pocong, berarti Anda sudah memutuskan berada di barusan kuasa kegelapan.
Resikonya jelas, pasti tergulung ombak kebenaran.

Lalu di mana Tuhan? Tuhan adalah kekosongan absolut. Ia mengejawantah menjadi hukum alam yang meliputi pada dark soul maupun para Ksatria Cahaya. Ia menjadi penuntun agung dalam setiap jiwa: Dialah yang menjadi sumber kekuatan paling murni bagi para Ksatria Cahaya, yang pasti lebih kuat ketimbang energi yang diakumulasi para dark soul dari dinamika energi semesta.

Anda mau ada dimana?

Jumat, 04 September 2020

Berpolitik Dengan Jalan Spiritual


Politik senyatanya adalah dunia yang penuh resiko. Orang bisa bermanuver dengan segala cara untuk mengalahkan orang lain. Maka, kebanyakan para spiritualis tidak mau terjun ke dunia politik karena menghindari hal ini. Luasnya, dasar anggapan bahwa politik itu kotor. Di sana penuh ambisi dan obsesi untuk mendapatkan kedudukan dan kekuasaan.
Namun, kehidupan kita ditentukan oleh arah politisi. Keputusan dan kebijakan diambil oleh penguasa politik. Akhirnya, orang-orang yang tidak berada dalam dunia politik hanya menjadi objek penderita. Repotnya, para pengambil keputusan ini jauh dari keterhubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Inilah akibat dari keterpisahan antara spiritual dan politik.
Isu Covid-19 adalah dampak nyata yang dirasakan semua pihak akibat pengambilan keputusan politik yang salah.

Sebagai spiritualis, kita hanya berfungsi sebagai pemadam kebakaran. Kita menyelesaikan isu dalam tataran energi, tapi tidak menyelesaikannya secara tuntas dan berkelanjutan. Kita tidak menata sistem negara ini secara utuh. Maka hal ini menjadi logis saat Semesta memberi titah bahwa sudah saatnya para spiritualis terjun ke dunia politik.  Dengan manuver ini dimungkinkan perubahan budaya dalam berpolitik.

Pancasila tidak dihayati nilai-nilainya secara penuhsejak tahun 1965. Padahal Pancasila adalah jalan hidup untuk mengembalikan keagungan dan kejayaan bangsa. Sebagai contoh dalam kehidupan politik, arahannya tertera pada sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Sila keempat mengedepankan pada kedaulatan rakyat. Rakyat sebagai gerbongnya harus ditarik oleh lokomotif berupa pemimpin yang hidup dengan "Hikmat Kebijaksanaan". Hikmat kebijaksanaan adalah buah keterhubungan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa.  Ini adalah tuntunan Tuhan yang muncul dari relung hati. Maka dasar semuanya adalah hening cipta. Lewat hening cipta setiap individu mampu menangkap suara tuntunan Nya.

Kita yang tergabung dalam partai Gemah Ripah ini sedang melakukan eksperimen mengembalikan budaya spiritual yang merupakan jalan keagunagn dan kejayaan Nusantara ke panggung politik. Yang tergabung di sini biarlah terpanggil karena keselarasan vibrasi secara alami. Kita sedang membangunkan jiwa Agung yang sedang tertidur.

Maka dari itu prioritas kita adalah semua yang tergabung dalam partai Gemah Ripah di pastikan mendapat manfaatnya. Sederhana nya kami pengurus inti bertanggung jawab memastikan hidup anda semakin berkualitas, Jiwa anda bertumbuh. Anda menjadi lebih bahagia dan penuh suka cita karena menemukan energi baru dalam kehidupan. Tinggal kita bisa jujur mengevaluasi, jika anda tidak semakin bahagia, sadari apakah itu karena para pengurus partai gagal mengayomi anda atau antena anda yang rusak sehingga tidak mengerti tuntunan yang di sampaikan ?

Di dalam partai ini kita saling mengayomi berdasarkan hikmat kebijaksanaan. Secara garis besar partai ini akan di bentuk pola sebagai berikut untuk memberdayakan kader :

1. Kajian
Kegiatan kajian ini adalah ngaji pancasila. Tujuannya untuk menyalakan api pancasila dalam sanubari calon kaderisasi. anda akan belajar untuk terhubung  dengan Tuhan Yang Maha Esa hingga ada dalam kesatuan Agung.

2. Pengasuhan
Di setiap daerah akan di asuh dan di ayomi oleh seseorang tetua atau sesepuh, yakni mereka yang konsisten ada di dalam kebahagiaan sejati. Maka nya kepada siapaun yang tergabung dengan partai ini, butuh kerendahan hati untuk menerima pembelajaran dari pembimbing partai agar terus bertumbuh dan bertransformasi menjadi tetua yang tercerahkan.

3. Keberdikarian Ekonomi
Keberdikarian ekonomi dalam partai ini untuk merealisasikan kerja kita. Kita harus mampu mendayagunakan kekuatan untuk saling bertumbuh, mendukung dan mengayomi. Di upayakan agar setiap anggota bisa mendapatkan manfaat para pelaku usaha mikro atau UKM bisa di bantu agar lebih berdaya dan mendapat dukungan terhadap usaha nya.

Pembimbing partai menegaskan bahwa di partai ini tidak ada persaingan. Yang ada hanya saling mendukung dan menebar kebahagian.
Untuk memilih siapa yang memenuhi posisi apa tidak, di butuhkan persaingan. Persaingan adalah pangkal penderitaan, segala keputusan di ambil berdasarkan hikmat kebijaksanaan. di dalam keheningan, Tuhan memberikan petunjuk NYa.
Di sini tidak di butuhkan ambisi dan obsesi karena segala sesuatu nya berdasarkan hikmat kebijaksaan tertuntun oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Misi besar kita adalah mengembalikan nilai-nilai pancasila  agar di hayati dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara. Biarlah di sanubari setiap orang menyala api pancasila, setiap orang mencapai kesadaran luhur dan anda dalam kesatuan Agung.

Ada banyak istilah tentang hal ini :

1. Jumbuh kawula gusti (jawa)
2. Kesatuan alfa omega (kristen)
3. Wihdatul wujud  ( sufi )

Apapun istilah nya anda jangan terjebak yang terpenting esensi nya dan terapan dalam keseharian anda.

Kerja kita yang paling prioritas sekarang adalah tekun di dalam keheningan, biarlah anda semua mampu menyalakan api pancasila di dalam sanubari dan di arahkan menjadi role model manusia pancasilais.

Nilai-nilai spiritual ke ranah politik bukanlah hal baru untuk bangsa kita. Pada masa kepemimpinan Soekarno, spiritual di terapkan di dunia politik. Syarat nya pemimpin yang tercerahkan. Kejayaan nusatara akan kembali, jika banyak bermunculan orang-orang berjiwa murni. Segala sikap dan tindakannya tertuntun oleh kesadaran Ketuhanan Yang Maha Esa yang mampu memimpin hikmat kebijaksaan.
Jika anda menemui pejalan spiritual lainnya menganggap anda sesat itu hal yang lumrah tidak usah berkecil hati, label bukan segala nya yang terpenting adalah esensi nya. Kita di sini menyalakapi pancasila di dalam sanubari demi indonesia yang Agung dan Jaya.

Recent Comments

Diberdayakan oleh Blogger.