Peradaban baru sudah di mulai waktu pun terus berjalan terasa tidak dapat di batasi oleh ruang ruang yang tidak seharus nya berdampak pada kehidupan bermasyarakat. Saat ini adalah bentuk pelajaran berkaca diri hasil dari keterpurukan di mana modernitas yang seharus nya mampu menjawab pergerakan pandemi corona dengan menciptakan anti virus secepat nya ternyata masih menjadi bahan wacana panjang yang akan menjadikan cerita sejarah di tahun tahun mendatang.
Sebagai bangsa yang besar seharus nya mampu berdikari serta menyaring dan menutup akses dari luar untuk sementara waktu dan setidak nya membangun peradaban dalam negeri terus di tingkatkan tanpa merujuk dunia luar sebagai akselerasi kemutlakan.
Berbicara kebenaran memang membutuhkan harapan kepastian yang mendasari pada wujud kenyataan dengan tingkat penilaian yang di terima banyak orang yang benar benar berhasil, ternyata sulit di terima bagi banyak orang bahwa negeri yang memiliki tatanan alam yang begitu melimpah rempah rempah sebagai obat herbal terasa masih di asingkan tidak di kelolah dan di berdayakan sebagai kajian universitas dalam negeri sebagai bentuk memajukan pengelolaan kekayaan bangsa dan negara.
Sebagian besar orang berpandangan bahwa manusia pada dasarnya enggan untuk berubah ( resist to change ) dan cenderung menyalahkan situasi kondisi ataupun keadaan, akan tetapi sesungguhnya manusia itu bisa berubah !
Hanya saja enggan atau bahkan tidak mau “ dirubah ”, oleh karena itu, perubahan memerlukan suatu sistem manajemen dan tidak dapat digulirkan begitu saja dengan sendirinya tanpa sebuah kontrol yang baik,
Data dan informasi menjadi aset penting dalam merespon perubahan sehingga mampu bersaing di tengah lingkungan dan perilaku masyarakat,
Perubahan fundamental terjadi karena adanya manusia manusia inovatif yang mengeksplorasi masa depan dan membawanya di kehidupan hari ini,
Sikap tanggap dan responsive atas perubahan yang sangat cepat terjadi ( disrupsi ) akan mendukung kemajuan masyarakat
Negeri Gemah ripah itu yang mana sebenar nya ?
Kamuflase kata kata, kamuflase simbol saja ....ooh nak kembalilah ke ibu pertiwi.
PERUBAHAN sudah ada di sini, di tengah tengah kita, kita tidak bisa menolak atau menghindarinya begitu saja, kita justru harus masuk ke dalamnya dan ikut bermain bersama, menjadikan setiap tantangan dan perubahan itu sebagai peluang.
Terus senantiasa berinovasi, belajar, kreatif, gigih, dan memunculkan keunikan ( defferensiasi ) yang akan menciptakan nilai bagi keberlanjutan sebagai individu maupun organisasi masyarakat,
Membangun Peradaban politik yang memberdayakan gemah ripah yaitu kembali kejati diri bangsa seutuh nya. Zaman keemasan sudah pernah terlewati bangsa ini yang memunculkan karya para pendahulu yang mengusung nilai-nilai kemakmuran bagi masyarakat luas, sudah saat nya berpaling ke wujud Gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja .
Jangan kaget atau gumunan jika sekira nya banyak orang menarik diri untuk tidak melanjutkan uforia dunia politik individualis. Karena masyarakat mampu membaca dan merasakan sesuatu terjadi dengan alam dan dimensi ekonomi, sosial, budaya, politik. Wajar saja bila ada yang kurang peka....
Kita tentu mengharapkan adanya orang orang yang dapat dipercaya menjadi para ksatria atau para pemimpin yang diberkahi oleh alam, namun di tengah proses perjalanannya banyak yang gagal menjaga diri agar senantiasa berada di dalam koridor yang selaras dengan amanat yang telah di bawanya,
Sehingga banyak yang gagal nggenepi laku, karena lalai terhadap arahan dan petunjuk luhur dari para leluhur besar bangsa ini, bahkan tak jarang mereka keliru dalam pergaulan dan menjadikan langkahnya semakin salah kaprah.
Timeline gemah ripah adalah bentuk orang yang masih peduli dan mau menjalankan kealamian tanah yang subur yang harus di jaga dan di lestarikan ( Memayu Hayuning Nuswantara ). Organisasi atau wadah masyarkat yang bertajuk gemah ripah terus berproses di mana era kemajuan terus berkembang dengan beragam tantangan inovasi modern canggih di kelolah secara serba instan. Gemah ripah membawa keaslian tanpa campuran yang mendukung originalitas tersendiri.
Pilihan harus ada pencapaian untuk menentukan sikap di mana semesti nya kaki harus berpijak....
Salam Rahayu
Terpujilah kita semua