Yang disebut Deep State itu adalah para entitas yang usianya sdh ribuan tahun. Hanya sedikit jumlahnya namun tentu mereka sangat cerdas dan lihai bermain taktik untuk tetap menguasai bumi sebagai jajahan. Mereka disebut juga reptilian yang berasal dari luar bumi, tehnologi ruang angkasa mereka kuasai. Mereka sangat ahli bermain strategi mengontrol manusia.
Oleh karena itu sebagai lawan seimbang bagi Deep State yang adalah entitas yang sudah ribuan tahun umurnya maka para Old Souls (Jiwa-jiwa Tua yang usianya juga sudah ribuan tahun) turun gelanggang ke bumi untuk membantu pembebasan bumi dari sejarah panjang perbudakan. Dalam pesan Sabdo Palon, yang disebut anak-anak asuh Sabdo Palon adalah jiwa-jiwa tua yang turun ke bumi. Di lingkungan spiritual global disebutkan ada 144.000 jiwa tua/lightworker turun ke bumi.
Inilah pula mengapa sering ditekankan untuk saling menghormati dalam perbedaan pendapat, sebab dalam pro-kontra peperangan non fisik dan lebih bersifat perang informasi dan pengetahuan ini melibatkan para Old Souls. tentu saja sebab kita tidak benar-benar tahu persis posisi kita masing-masing dan mungkin sesekali bersinggungan dengan mereka yang mengingatkan atau menyampaikan pesan. Blaik kuwalat.
Intinya, selalu fokus pada berbagi pengetahuan dan argumentasi dengan sikap hormat jika berbeda pendapat. Beda pendapat dan argumentasi bukanlah kesalahan, namun jika memaksakan kehendak, memusuhi dan hilang rasa hormat pada sesama, itulah jebakan halus para penjajah. Selalu tenang dan sikap hormat akan memandu pada jalur matrix pencapaian kemerdekaan dan kehidupan damai.
Pada saatnya nanti ketika mereka begitu terpojok dan lebih banyak manusia bangun dan sadar telah dijajah, tidak mau lagi menjadi pembela mereka, maka para entitas penjajah itu, akan muncul dari persembunyiannya dikawal oleh para pembela setia mereka.
Kembali ke pesan Eyang Sabdo Palon bahwa anak-anak asuhnya akan berjuang melalui jalan damai yakni dengan bersenjatakan pengetahuan. Perang yang di jalani adalah perang informasi dan pengetahuan, bukan perang fisik, bukan memusuhi sesama, melainkan membangun pemahaman melalui perluasan wawasan pengetahuan.
Jangan lelah berbagi informasi dan pengetahuan sekalipun tidak di tanggapi. Sadari bahwa setiap bentuk paksaan dan kekerasan adalah cara cara para agen dan pembela deep state untuk mengendalikan manusia di bawah ketakutan. Tanpa ada yang berani bersuara maka mereka yang di kendalikan deep state akan semakin leluasa mengendalikan semua sepenuh nya, sementaa mayoritas manusia hanya akan patuh karena takut.
Merdeka !!!
Oleh karena itu sebagai lawan seimbang bagi Deep State yang adalah entitas yang sudah ribuan tahun umurnya maka para Old Souls (Jiwa-jiwa Tua yang usianya juga sudah ribuan tahun) turun gelanggang ke bumi untuk membantu pembebasan bumi dari sejarah panjang perbudakan. Dalam pesan Sabdo Palon, yang disebut anak-anak asuh Sabdo Palon adalah jiwa-jiwa tua yang turun ke bumi. Di lingkungan spiritual global disebutkan ada 144.000 jiwa tua/lightworker turun ke bumi.
Inilah pula mengapa sering ditekankan untuk saling menghormati dalam perbedaan pendapat, sebab dalam pro-kontra peperangan non fisik dan lebih bersifat perang informasi dan pengetahuan ini melibatkan para Old Souls. tentu saja sebab kita tidak benar-benar tahu persis posisi kita masing-masing dan mungkin sesekali bersinggungan dengan mereka yang mengingatkan atau menyampaikan pesan. Blaik kuwalat.
Intinya, selalu fokus pada berbagi pengetahuan dan argumentasi dengan sikap hormat jika berbeda pendapat. Beda pendapat dan argumentasi bukanlah kesalahan, namun jika memaksakan kehendak, memusuhi dan hilang rasa hormat pada sesama, itulah jebakan halus para penjajah. Selalu tenang dan sikap hormat akan memandu pada jalur matrix pencapaian kemerdekaan dan kehidupan damai.
Pada saatnya nanti ketika mereka begitu terpojok dan lebih banyak manusia bangun dan sadar telah dijajah, tidak mau lagi menjadi pembela mereka, maka para entitas penjajah itu, akan muncul dari persembunyiannya dikawal oleh para pembela setia mereka.
Kembali ke pesan Eyang Sabdo Palon bahwa anak-anak asuhnya akan berjuang melalui jalan damai yakni dengan bersenjatakan pengetahuan. Perang yang di jalani adalah perang informasi dan pengetahuan, bukan perang fisik, bukan memusuhi sesama, melainkan membangun pemahaman melalui perluasan wawasan pengetahuan.
Jangan lelah berbagi informasi dan pengetahuan sekalipun tidak di tanggapi. Sadari bahwa setiap bentuk paksaan dan kekerasan adalah cara cara para agen dan pembela deep state untuk mengendalikan manusia di bawah ketakutan. Tanpa ada yang berani bersuara maka mereka yang di kendalikan deep state akan semakin leluasa mengendalikan semua sepenuh nya, sementaa mayoritas manusia hanya akan patuh karena takut.
Merdeka !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar